Sebelum tulisan ini dibuat aku sudah bercerita bahwa aku sudah diterima bekerja di perusahaan yang bergerak dalam bidang perkebunan khususnya kelapa sawit dan aku akan diberangkatkan pada tanggal 15 September 2012. 2 hari yang lalu aku di telpon hrd perusahaan tersebut yang menyatakan bahwa aku dipindah dari seriang ke bukit semirah. Bingung, gelisah bahkan tak tenang, itulah yang aku rasakan. Muncul pertanyaan dibenakku kenapa aku dipindah dan kenapa secepat ini. Namun apa pun itu yang jelas aku harus menerima dan mencoba kembali mencari tahu mengenai tempat kerjaku yang baru ini.
Bukit semirah ternyata masih dalam kabupaten yang sama dengan seriang yakni kapuas hulu. Setelah aku browsing pun daerahnya tidak jauh berbeda dengan seriang, semoga kenyataannya memang seperti itu. Yang aku pikirkan dan harapkan semoga sinyal masih ada sehingga aku bisa berkomunikasi dengan keluargaku dan teman-temanku, dan yang terpenting aku bisa tetap eksis nge-blog. hahaha...
Tidak lama setelah itu temanku feri menghubungiku dan ternyata dia pun dipindah tempat kerjanya dan tukeran dengan aku. Ya sudahlah pikirku, yang jelas aku fokus untuk berangkat pada tanggal 15 september 2012. Persiapan fisik dan mental sudah, peralatan yang harus dibawa pun sudah, pamitan dengan keluarga bumiayu sudah juga. Apa yang terjadi kemudian dan ternyata belum ada kabar sampai H-2 keberangkatanku, berangkat jam berapa dan maskapai yang digunakan apa pun aku juga belum tahu. Pikirku mungkin akan dikirim besok pada saat H-1 pemberangkatan. Eh ternyata perusahaan menginformasikan bahwa keberangkatan kita diundur dengan alasan susahnya mendapatkan tiket ke pontianak. Ya mungkin memang sedang banyak penumpang, apalagi akhir minggu. Positif Thinking aja lah.
Bada jumat telp berdering dan kita positif diberangkatkan pada tanggal 17 September 2012. Alhamdulillah. Akhirnya berangkat juga ke pontianak, tapi besok aku harus transit dulu di Jakarta baru ke Pontianak. Ya itu memang dampak padatnya penumpang pesawat atau perusahaan punya rencana lain. Ikuti saja alurnya dan pasti itu yang terbaik. Banyak hikmah dibalik diundurnya keberangkatanku ke Kalimantan dan semoga aku dapat memanfaatkan waktu dengan baik selama di Purwokerto.
Yakinlah dalam setiap hal baik rizki atau cobaan yang kita terima akan ada hikmah dibalik itu semua dan semua demi kebaikan kita.